Tujuh Keajaiban Dunia Masa Lalu



      Sebelum tarikh Masehi, jadi lebih kurang 2000 tahun yang lampau, bangsa Yunani dan Romawi merasa takjub akan tujuh bangunan hasil karya manusia. Betapa kan tidak. Pada masa itu, tidak ada mesin atau alat angkutan modern yang dapat bekerja sebagai raksasa. Segala pekerjaan, bagaimanapun sukar dan hebatnya, dikerjakan dengan tangan dan kaki manusia, atau dengan bantuan hewan. Ketika belum ditemukan alat tulis menulis, semua rumus dan peraturan maupun perhitungan harus dilakukan dengan cara lain. Banyak dari rahasia itu sampai sekarang masih belum dapat dibongkar.
      Sebuah catatan kecil berbahasa Latin menyebutkan "De Septem Orbis Miraculis" atau tujuh keajaiban dunia. Maksudnya, tujuh bangunan yang mencengangkan mereka di waktu itu. Letaknya tentu tak jauh dari daerah tinggal mereka yang menggunakan bahasa Latin. Jadi di sekitar Laut Tengah. Secara populer, dalam bahasa inggrisnya disebut: "The Seven Wonders of the World."
     Ketujuh bangunan tersebut adalah :
  1. Piramida Mesir yang bertebaran di tepi barat sungai Nil.
  2. Taman gantung Ratu Semiramis dan dinding kota Babylon.
  3. Patung Dewa Zeus, lurah para dewa-dewi Yunani di kediamannya di pegunungan Olympia.
  4. Colossus, patung Dewa Matahari di pantai Rhodes (Yunani).
  5. Kuil Dewi Artemis atau Dewi Diana di Ephesus (kini di Turki).
  6. Monumen bagi Raja Mausolus yang dibangun oleh isterinya, Ratu Artemisis di Halicarnassus.
  7. Mercu suar di lepas pantai Pharos (Alexandria) di Mesir.
      Enam dari ketujuh bangunan ini kini sudah binasa, kecuali piramida di Mesir. Piramida yang masih ketinggalan kini pun kebanyakan sudah dalam keadaan tidak utuh, bekas dirampok para penjahat sepanjang ribuan tahun. Beberapa potongan tiang-tiang penyangga kuil Artemis atau Diana yang masih tersisa kini disimpan di British Museum, di London. Runtuhan kota Babylon yang digali kembali memang menunjukkan beberapa tempat bekas taman yang menakjubkan itu. Demikian pula runtuhan dinding pertahanan kotanya. Yang lainnya hampir tak dapat ditemukan kembali, kecuali berkat catatan-catatan kuno.

***

PIRAMIDA

Umumnya piramida, yakni kerucut raksasa dari batu, dasarnya berbentuk segi empat, adalah monumen pemakaman bagi para Fir'aun (raja-raja) di Mesir purba. Orang Mesir purba yakin ada kehidupan sesudah orang mati. Karena itu jenazah raja dan orang yang mampu diabadikan dengan membubuhi rempah-rempah pengawet (dibalsem), guna dipergunakan lagi kelak di alam sana. Kebanyakan piramida-piramida berisi keranda fir'aun lengkap dengan segala peralatannya di masa hidupnya. Tak mengherankan bila ini jadi mangsa perampokan. Dari 70 piramida yang ada sekarang, yang menarik perhatian dan telah diselidiki adalah piramida raja Zoser di Saqqarah; bentuknya seperti kerucut namun bertingkat-tingkat. Makin ke atas makin kecil, sampai mencapai titik puncak. Piramida ini diduga jenis yang paling awal. Yang terbesar terletak di Gizeh (Giza) yang didirikan oleh Fir'aun Cheops atau Khufu; disusul oleh yang lebih rendah sedikit, milik Fir'aun Chephren (Khafre) dan Mycerinus (Menkaure). Piramida yang terbesar atau The Great Pyramid panjang dasarnya saja sekitar 226 m, sedangkan tingginya menjulang sejauh kira-kira 146,59 m ke angkasa. Catatan kuno menunjukkan 100.000 buruh dipaksa bekerja membangun makam ini selama 30 tahun.

***

TAMAN GANTUNG DAN DINDING KOTA BABYLON

Bangunan ini mencengangkan dua orang penjelajah Yunani, Herodotus dan Ctesias ketika mereka ke sana abad ke V S.M. Dinding kota yang mereka maksudkan adalah dinding "Baru" yang dibangun oleh Raja Nabopolassar (626 - 605 S.M.) dan Nebuchadnezzar II (605 - 562 S.M.), setelah kota Babylon yang lama dihancurkan oleh Sennacherib di abad ke VII S.M. Adapun taman yang dikatakan "tergantung di langit" sesungguhnya hanyalah taman yang dibangun di sebuah terras bertingkat, setinggi kurang lebih 30 gedung bertingkat di masa kini. Taman itu diisi dengan pohon-pohon rindang, bunga-bunga dan buah-buahan, dan tanaman perdu. Di bagian puncak ada sebuah tanki air dari sungai Euphrates yang letaknya tak jauh dari taman; dan dialirkan ke bawah melalui pipa khusus. Untuk mendaki tamannya sendiri, disediakan tangga pualam. Ada sebuah teori yang mengatakan Nebuchadnezzar membangunnya untuk menggembirakan permaisurinya yang berasal dari daerah pegunungan yang sejuk di Timur. Namun orang Yunani yakin, taman itu dipersembahkan untuk Semiramis, Ratu Babylon yang dianggap sebagai putri Dewi Derceto.

***

PATUNG DEWA ZEUS KARYA PHIDDIAS

Patung ini tingginya 180 cm, hampir memenuhi langit-langit kuil. Bagian tubuhnya ada yang terbuat dari gading atau kayu, sedangkan jubahnya dari emas murni. Zeus mengenakan mahkota dari rangkaian daun zaitun, duduk di singgasana dari gading, ebony dan batu permata. Tangan kanannya memegang patung Dewi Victory (Kemenangan) dari gading dan emas, tangan kiri memegang tongkat berkepala burung elang. Kuil ini terletak di gua suci pegunungan Olympia, kediaman dewa-dewi Yunani purba. Raja Theodorus I memindahkannya ke kota Constantinople, dan tahun 475 Masehi terbakar habis.

***

COLOSSUS DI RHODES

Patung Dewa Matahari setinggi 31,5 m, diletakkan di seberang pantai pelabuhan Rhodes (Yunani). Ditempa selama 12 tahun, dan sempat berdiri sepanjang 56 tahun. Ketika ada gempa bumi hebat melanda pelabuhan Rhodes, patung ini hancur berkeping-keping. Selama 896 tahun dibiarkan terletak di situ, sampai seorang jenderal Muslim menjualnya kepada seorang Yahudi.

***

KUIL DEWI ARTEMIS (DIANA) DI EPHESUS
Miniatur Kuil
Reruntuhan Kuil

Beberapa negara Ionia di Asia Kecil (kini Turki) sepakat untuk membangun sebuah kuil menghormati Dewi Artemis (orang Roma menyebutnya Dewi Diana). Kota yang dipilih yaitu Ephesus, kota terpenting masa itu. Artemis adalah saudara kembar Apollo, dewi perburuan dan satwa liar. Konon kuil ini sangat besar dan megah, dengan tiang-tiang penyangga yang sangat banyak jumlahnya. Herostratus menghancurkannya ketika datang menyerang abad ke IV S.M.; dibangun kembali atas biaya bersama. Waktu bangsa Goth datang menyerang Asia Kecil abad ke II S.M., kuil ini lagi-lagi kena serangan. Sisa-sisa tiang yang asli kini masih dapat disaksikan di British Museum di London.

***

MAOSOLEUM DI HALICARNASSUS
Reruntuhan Maosoleum

Miniatur Maosoleum

Ketika Raja Caria, Mausolus, mangkat (kerajaannya terletak di Asia Kecil) permaisurinya, Artemisia bertekad mendirikan sebuah makam yang paling mahal, sebagai kenangan akan cinta mereka. Makam yang konon termahal di dunia itu (selainnya piramida Mesir) dapat terwujud di Halicarnassus (sekarang di Bodrum, Turki) dihiasi patung dewa-dewi dan orang-orang termashur waktu itu. Sebuah gempa dahsyat menghancurkan makam itu di abad ke XV Masehi.

***

MERCU SUAR PHAROS DI ALEXANDRIA

Bangunan ini sebetulnya sebuah mercu suar di lepas pantai pelabuhan Alexandria (Mesir). Dibangun atas perintah Fir'aun Ptolemy II Philadelphius pada abad ke III S.M. Beberapa abad kemudian orang Romawi mengambil alih bentuk mercu suar ini sebagai contoh untuk semua mercu suar yang menjaga pantai barat kerajaan itu. Sebagai penuntun kapal, asap yang dikeluarkan dari cerobong menaranya, bukan sinar pelita.

***

      Apakah dunia masa kini tidak mempunyai "bangunan-bangunan yang mencengangkan..?" Secara resmi mungkin memang tidak ada lagi catatan semacam "De Septem Orbis Miraculis" zaman sekarang; namun saya sendiri tertarik pada beberapa bangunan hebat/megah, baik yang berasal dari zaman dahulu sampai yang dibuat dua abad terakhir ini, yang semuanya masih dapat disaksikan.


***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Lagu Papinka Terlengkap (Download Papinka Discography)